Pertama Kali, Film Avatar dalam 3 Dimensi


Lima bulan setelah peluncuran film 3 dimensi “Terminator 2: 3-D” oleh James Cameron dan Universal Studios, Cameron merilis “Avatar”, film kartun pertama yang dibuat cinematography dengan system camera 3 dimensi. Sementara 20th Century Fox News Corp berniat mendanai produksi film “Avatar” tersebut senilai $237 juta. Film tersebut nantinya akan menggunakan teknologi 3D, yang meminta audience untuk menggunakan kacamata polarisasi, Hal ini adalah improvisasi besar dengan adanya penggunaan kacamata berlensa merah dan hijau yang pernah populer di tahun 1950-an.

Film Avatar juga menggunakan teknologi capture performance, yang dibuat dari komputerisasi image dari aksi manusia sesungguhnya. Film mengambil interaksi ex-soldier dengan alien berukuran tinggi 10 inch di planet Pandora. Sementara harga produksi senilai $237 juta tersebut lebih rendah daripada yang dipakai untuk produksi film 2D "Spider-Man 3" (2007) yang dibuat dengan biaya $258 juta, namun lebih mahal ketimbang film animasi 3D "Monsters vs. Aliens" (2009) yang hanya menghabiskan biaya $175 juta.

Cameron menggunakan 2 camera yang ringan hanya 50 pound, dan lensa camera yang dinamis akan dipadukan dengan bantuan komputer, untuk membuat aksi yang sekuensial. Menurut Cameron, dalam film ini juga menggunakan metode untuk menangkap emosi manusia dengan teknik komputerisasi yang handal. Tidak seperti metode sebelumnya yang menangkap dot yang ada di muka manusia untuk membuat perubahan emosi yang direkontruksi secara digital, namun kini setiap frame akan dianalisa untuk detail wajah seperti pori-pori dan keriput untuk membantu membuat pergerakan gambar via computer.

Cameron menambahkan, dengan persiapan selama 4 tahun untuk pembuatan produksi “Avatar” ini, maka tidak secepat itu teknologi advanced pembuatan 3D ini diadopsi oleh layar film di U.S.(h_n)


sumber @http://www.beritanet.com/Life-Style/Avatar-3D.html

0 Responses